Dalam wawancara pertama dan kedua, tentunya terdapat beberapa perbedaan umum seperti Siapa pewawancaranya, Poin yang dilihat dari kandidat, Pertanyaan yang sering diajukan, dan sebagainya. Artikel kali ini akan menjelaskan detail perbedaan umum tersebut.
Senjata Terakhir!Poin-poin Penting Saat Anda Sampai di Tahap Offering/Penawaran
Setelah melewati tahap seleksi dokumen, dan beberapa kali wawancara, akhirnya Anda menemukan kandidat yang cocok untuk posisi yang Anda cari. Dan selanjutnya, Anda ingin melanjutkan ke tahap offering/penawaran. Tapi, tunggu dulu. Jika Anda langsung mengeluarkan surat penawaran, kita tidak bisa yakin apakah kandidat tersebut akan menerima penawaran Anda. Terlebih bagi kandidat potensial yang sangat aktif melamar ke berbagai perusahaan, tentunya perusahaan lain juga berlomba-lomba untuk memberikan penawaran kepadanya bukan?
Oleh karena itu, dalam artikel ini kami akan membahas beberapa hal penting yang berpengaruh dalam memperbesar kemungkinan kandidat potensial memilih perusahaan Anda.
Berangkat dari hasil wawancara sejauh ini, Pahami apa yang menjadi prioritas kandidat dalam berpindah kerja
Alasan kandidat ingin berpindah kerja tentu beragam. Ada yang ingin pindah karena murni ingin menaikkan jenjang karir atau menaikkan pendapatan, namun ada juga yang ingin pindah karena merasa pekerjaan yang sekarang terlalu melelahkan, atau merasa tidak nyaman dengan lingkungan pekerjaan tersebut. Oleh karena itu, dengan memahami latar belakang kandidat berpindah pekerjaan berdasarkan informasi yang Anda dapat hingga wawancara sejauh ini, tentunya akan mengurangi keraguan kandidat pada saat proses offering, sekaligus menjadi tolak ukur Anda dalam mempromosikan lowongan yang Anda tawarkan.
Periksa tentang kondisi proses pencarian kerja kandidat tersebut saat ini
Sebelum masuk proses offering/penawaran, gali informasi sebanyak mungkin tentang kandidat tersebut. Misal, tanyakan tentang motivasinya melamar ke perusahaan Anda, tingkat kepuasannya dengan gaji atau kondisi lainnya, pertimbangan dalam masuk ke perusahaan, kondisi/progres pencarian kerjanya, tingkat/sebesar apa keinginan untuk berpindah kerja, dan sebagainya. Akan tetapi, apabila Anda tidak menggunakan agen rekrutmen, informasi seperti ini mungkin agak pribadi yang mungkin agak sulit untuk diutarakan. Oleh karena itu, “pasang” baik-baik telinga Anda pada saat melakukan hearing. Bila perlu, pilih tempat wawancara yang kira-kira cukup nyaman untuk melakukan negosiasi seperti tempat makan, sehingga kandidat dapat mengutarakan pertimbangan-pertimbangannya secara terbuka.
Keluarkan surat penawaran sesegera mungkin
Mengingat sebagian kandidat biasanya juga melamar ke beberapa lowongan di saat yang bersamaan, segeralah untuk mengeluarkan offering-letter atau surat penawaran kepada kandidat yang Anda rasa sudah memenuhi kriteria Anda. Sebab, jika Anda membuat kandidat menunggu lama untuk surat penawaran, bukan tidak mungkin kandidat Anda lebih memilih peenawaran yang datang kepadanya terlebih dahulu.
Poin-poin di atas adalah hal penting untuk tahap offering/penawaran. Pastikan Anda telah memastikan hal-hal tersebut sebelum melakukan offering, agar waktu, tenaga dan biaya yang telah dikeluarkan sejauh ini tidak sia-sia. Selalu keep-track dengan kandidat Anda hingga akhir tahap wawancara selesai.
Temukan berbagai info lowongan pekerjaan berbahasa Jepang menarik khusus untuk Anda, hanya di Japanese-jobs.com
(https://id.japanese-jobs.com/id)
Related Articles
-
-
2017/12/04(Mon)
Perlukah Mengirim E-mail Terima Kasih Setelah Selesai Wawancara? Nilai Plus dan Cara Membuatnya
Mengirimkan E-mail Terima Kasih setelah wawancara memiliki beberapa keuntungan. Berikut poin penting serta cara membuat E-mail Terima Kasih.
-
2017/11/28(Tue)
Perkenalan Diri yang Akan Meninggalkan Kesan Baik Kepada Pewawancara
Hal apa saja yang perlu disampaikan serta apa saja poin penting saat menyampaikan perkenalan diri kepada perusahaan dalam wawancara dengan perusahaan Jepang.