Asakusa merupakan salah satu spot jalan-jalan yang cukup populer di Tokyo. Pengunjung dari seluruh dunia datang ke sini untuk mengunjungi Kuil Sansoji, Kaminarimon (Thunder Gate), Sumidagawa (Sumidagawa River), dan Tokyo Sky Tree. Akan tetapi, akhir-akhir ini Penyewaan Kimono mendapat perhatian yang lebih besar dari sebelumnya.
Etika Bisnis Jepang
Jika dibandingkan, pada dasarnya etika bisnis Jepang tidak begitu berbeda dengan etika bisnis di negara lainnya. Prinsipnya, etika merupakan hal yang berakar pada nilai kesopanan serta kehati-hatian, dan begitu juga dengan etika Jepang. Hanya saja, Jepang juga memiliki sikap tertentu dalam etika bisnisnya.
Pada artikel kali ini kami akan mengulas tata krama yang menjadi ciri khas Jepang tersebut.
Bertukar kartu nama
Dalam scene bisnis Jepang, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa tanda untuk memberi salam di pertemuan pertama diawali dengan pertukaran kartu nama. Pada saat bertemu dengan calon rekan bisnis untuk pertama kalinya, hal yang pertama dilakukan adalah pertukaran kartu nama, sehingga sangat penting untuk memperhatikan etika bertukar kartu nama yang benar. Berikut etika yang harus dipegang pada saat melakukan pertukaran kartu nama.
・Yang pertama memberikan kartu nama adalah orang dengan jabatan yang lebih tinggi. Jadi harap berhati-hati agar tidak mendahului atasan.
・Pada saat akan memberikan kartu nama, pastikan kartu menghadap ke arah lawan bicara, sehingga lawan bicara dapat membaca tulisan di kartu nama Anda. Berikan kartu nama sambil melakukan ojigi atau membungkukkan badan dan jangan lupa sebutkan nama Anda. Posisikan kedua tangan menangkup, lalu pada saat bertukar kartu, pegang kartu nama Anda dengan tangan kanan selagi tangan kiri menerima kartu nama lawan bicara.
・Kartu nama yang sudah diterima jangan langsung disimpan, melainkan letakkan di atas meja. Simpan kartu nama setelah meeting atau pembicaraan selesai.
・Harap berhati-hati untuk tidak memberi catatan apapun di kartu nama lawan bicara Anda di depannya.
Keigo
Hal yang tidak bisa dipisahkan dari melakukan bisnis dalam bahasa Jepang adalah etika penggunaan Keigo. Penggunaan Keigo atau dikenal juga dengan istilah bahasa sopan Jepang, dapat ditemui di berbagai skema bisnis Jepang baik itu di pembicaraan di telepon, di e-mail, negosiasi dengan klien, dll. Berikut beberapa prinsip yang harus dipahami terkait penggunaan Keigo.
- Keigo digunakan untuk semua jenis komunikasi standar dengan pelanggan atau orang dari perusahaan lain, baik itu percakapan telepon, e-mail, maupun pertemuan langsung.
- Di internal perusahaan, keigo digunakan untuk berbicara dengan atasan dan guru/staf ahli.
- Namun pada saat berbicara dengan orang dari perusahaan lain, sekalipun itu atasan, tidak boleh menggunakan kata sopan yang ditujukan untuk individual.
- Pada kalimat di dokumen internal perusahaan, penggunaan keigo harus lebih simpel dan dan mudah tersampaikan.
Penggunaan keigo sejatinya memang tidak bisa dibilang mudah. Sebab, bahkan orang Jepang sendiripun terkadang masih melakukan kesalahan dalam penggunaannya, seperti tertukar antara 2 jenis bahasa sopan Sonkeigo dan Kenjougo, menggunakan kata yang tampak seperti keigo padahal bukan, atau justru menggunakan keduanya sekaligus. Oleh karena itu, mari pelajari lagi berbagai ungkapan dalam keigo supaya pengetahuan kita makin bertambah.
Temukan berbagai info lowongan pekerjaan berbahasa Jepang menarik khusus untuk Anda, hanya di Japanese-jobs.com
(https://id.japanese-jobs.com/id)
Related Articles
-
-
2017/12/14(Thu)
Kunjungi Binatang Terlangka di Dunia di Kebun Binatang Sekaligus Tujuan Wisata Paling Populer di Jepang, Ueno Zoo!
Reporter kami Tina Tamashiro dan Alisa Urahama mengunjungi kebun binatang tertua di Jepang, Ueno Zoo! Tidak hanya terkenal sebagai kebun binatang yang paling terkenal di Jepang, tapi juga karena ia telah ada sejak lebih dari 130 tahun yang lalu!
-
2017/12/07(Thu)
Temukan Barang-barang Unik Murah dan Menarik di Pasar Terbesar di Ueno, “Ame Yoko” !
Pada perjalanan kali ini, kami pergi ke Ame Yoko di Ueno, salah satu pasar terbesar di Jepang. Pasar ini selalu ramai pengunjung sepanjang tahunnya. Tidak hanya dipenuhi wisatawan domestik, tempat ini juga ramai oleh wisatawan mancanegara.